Skip to main content

Entri yang Diunggulkan

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

HUBUNGAN TANPA STATUS VS STATUS TANPA HUBUNGAN

 


SUDAH BENARKAH CARA  MEMAHAMI HUBUNGAN DENGAN LAWAN JENIS?


Di zaman sekarang pergaulan  para remaja di kalangan masyarakat semakin memburuk. Pergaulan  yang dilakukan para remaja  tidak sesuai lagi dengan harapan masyarakat pada umumnya dan mereka tidak mau jika pergaulan mereka itu di batasi dengan norma. Mereka melakukan apa yang mereka mau, pengawasan yang dilakukan dari keluarga juga masih kurang, siraman rohaniah juga tidak  ada. Makanya janganlah heran jika ada banyak hal yang dilakukan seorang anak yang tidak sesuai dengan harapan orang tua.

Banyak sekali problematika yang terjadi di kalangan remaja sekarang ketika bergaul misalnya merokok, minum minuman keras, mencuri, tawuran dan hal - hal lain yang tidak sesuai dengan perilaku terpuji serta  yang lebih di khawatirkan adalah kata “pacaran”. Kenapa pacaran merupakan hal yang di khawatirkan jika para remaja melakukannya? karena di dalamnya semua penuh dengan keburukan. Misalnya rugi waktu, membangkitkan nafsu, boros, sering berbohong, menyebabkan Allah Azza Wajalla murka, menyebabkan dosa, dan biasanya menyebabkan “hamil diluar nikah” dan masih banyak hal – hal buruk lainnya.

Tapi semua hal buruk itu para remaja tidak memperhatikannya dengan mendalam. Remaja jaman sekarang ini akan di bully oleh teman – temannya dan mereka merasa belum keren jika belum memiliki pacar. Memiliki pacar atau kekasih seakan menjadi sebuah kebanggaan dan merupakan hal terpenting dan dianjurkan bagi mereka

Malam Tahun Baru, FPI Sweeping Warga yang Asyik Berduaan : Okezone ...


Sehingga saat melihat  sepasang kekasih tengah berduaan, hal itu sudah dianggap sebagai hal yang wajar oleh mereka. Status pacaran membuat mereka merasa Saling memiliki satu sama lain. Pacar juga seakan menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan.

Banyak anggapan dari para pelaku pacaran yang melakukan pembelaan bahwa yang penting tidak ngapa – ngapain, sebagai motivasi, bisa saling mengenal satu sama lain, bisa  saling menasehati, bisa berubah menjadi baik alias hijrah,  dan masih banyak lagi seribu satu  alasan yang akan di kemukakan agar tindakannya terealisasi. Hal yang harus di ingat dan di pahami adalah jika hal itu sebagai alasannya kenapa harus di tempuh dengan cara yang salah, bukankah kita bisa memilih yang baik. Apalagi alasannya bersangkutan dengan hijrah,kita mungkin bisa mendapatkan wanita dan bisa berubah tapi berubahnya bukan karena Allah subhana wata’ala dan tentunya hasilnya hanyalah akan bersifat semu.

https://rudimanumpo.blogspot.com/2020/08/salah-kaprah-dalam-pergaulan.html

Semua kegiatan akan terasa indah jika dilakukan bersama pacar, begitu menurut anggapan mereka. Jalan – jalan dengan pacar, makan bareng dengan pacar, ke kondangan dengan pacar, jogging dengan pacar, bahkan lebih mirisnya tidur dengan pacar dan tak terkecuali juga melakukan sholat dengan berjamaah berdua dengan pacar. Padahal sholat berduaan dengan poacar,hal ini sama dengan sekali tidak di anjurkan dan bahkan berdosa

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “jangan sampai seorang lelaki berduaan dengan seorang perempuan,kecuali dia ditemani mahramnya.” (HR Al- Bukhari 5233 dan Muslim 1341)

Kemudian juga dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasullula salallahu alaihi wasallam bersabda : “jangan sampai seorang lelaki berdua – duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan”.

Begitu pula jika hal itu terjadi dalam suatu komunitas. Jika hal itu sudah dijadikan sebagai kebiasaan maka komunitasnya akan hancur, orang – orangnya tidak akan fokus lagi dalam melaksanakan tujuan utamanya. Misalnya ketika ada seorang wanita yang kuliah di luar daerah kemudian wanita itu di pacari oleh senior – senior yang ada di komunitasnya, maka kuliahnya akan bobrok sehingga nilainya nanti hasilnya tidak sesuai harapan. Sehingga hal itu akan ber- efek kepada ketidak nyamanan di tempat kuliahnya dan pastinya ia akan pulang ke kampungnya dan apa kata orang nantinya jika melihat hal semacam itu.

Maka, di sini mesti harus hadir orang yang memiliki kekuasaan, yang dissegani, yang di hargai, yang di percayai yaitu seorang “Pembina”. Pembina juga harus mengambil alih jika hal itu terjadi atau pandai –  pandai membaca sebelum hal itu terjadi, Pembina tidak boleh melakukan kelalaian akan hal itu apalagi sampai berkata “ sebenarnya saya tau kelakuan kalian seperti ini seperti itu cuman saya hanya diam saja”. Jika perkataan itu di ucapkan maka sungguh mirisnya dan memilukan ketika mengetahui sesuatu yang salah tapi di biarkan karena lebih mengedepankan alasan yang ia miliki. Jika hal itu di ibaratkan seperti perang maka ia adalah orang yang tumbang duluan. Wkwkwkwkwk sungguh lucunya!.

Jelaslah sudah bahwa pacaran itu tak ada untungnya. Agama islam melarang sesuatu untuk dilakukan karena mengandung keburukan yang tidak ada manfaatnya buat kita. Seperti seorang Ibu yang melarang anaknya untuk tidak main di pinggir jalan atau jangan lari – lari karena itu tidak baik untuk anaknya,itulah analogi sederhana.

Oleh sebab itu! hubungan tanpa status vs status tanpa hubungan dua – duanya sama sama capek yang asik adalah hubungan ada statusnya.  Rumusnya “niat + tekad = akad”. Bagaimana jalan keluarnya dari vs antara hubungan tanpa status dan status tanpa hubungan?. Jawabannya adalah berani tidak, menyatakan untuk menyatukan, berani menanggalkan bukan untuk meninggalkan. Ada juga orang yang berprinsip bahwa menanggalkan tidak cukup  untuk meninggalkan tapi mananggalkan targetnya adalah menunggalkan rumusnya aku + kamu = kita.

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

SARJANA BERJIWA IBLIS ?

Penulis : Dude Sahabat yang memiliki cahaya akal sehat. Apa yang anda fikirkan tentang judul diatas? Apakah anda sudah ada bayangan dengan uraian dari tema diatas? Apakah anda penasaran dengan kalimat di atas? Apakah anda bertanya-tanya akan diarahkan kemana kalimat diatas? ataukah anda bertanya tentang hubungan antara sarjana dan iblis?,Dalam kesempatan ini penulis akan lebih jauh lagi mengajak para pembaca untuk memahami eksistensi sarjana. Tapi Sebelum diuraikan lebih jauh lagi, penulis selalu mengingatkan agar Cahaya akalnya selalu di aktifkan biar tidak baper apalagi sensitive,, “Seluk beluk status sarjana” Sarjana adalah orang yang telah menyelesaikan studi Pendidikan-nya level strata satu(S1). Atau singkatnya adalah sarjana adalah mantan mahasiswa. Sebelum kearah sarjana kita mesti kenal dan harus paham lebih dalam tentang mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa adalah orang yang menempuh pendidikannya di perguruan tinggi, atau singkatnya penulis menyebutnya mahasiswa adalah “kak...

KATA SAYANG BERAKHIR PADA PENINDASAN KAUM WANITA

  Penindasan terhadap Kaum Perempuan Tanpa kamu sadari kamu telah  menindas mereka   Apa yang anda pikirkan tentang kata penindasan? apakah hal tersebut adalah hal yang lumrah? apakah pantas kata itu di lekatkan kepada kaum Wanita? Kata penindasan sebenarnya sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penindasan di artikan sebagai proses, cara menindas. Dilihat dari segi istilah menurut penulis penindasan di artikan sebagai cara yang dilakukan baik itu kelompok atau individu untuk memeras, memaksa, menekan, membatasi baik itu secara fisik maupun psikis. Saya yakin dan percaya bahwa pembaca telah banyak menemukan yang namanya penindasan baik dalam bentuk tulisan, cerita dari mulut kemulut, video yang di unggah di media sosial dan lain sebagainya. Tapi yang menjadi pertanyaan penting adalah bagaimana respon anda terhadap hal tersebut? Apakah anda adalah salah satu orang yang setuju akan adanya penindasan terhadap Wanita?, apakah ...