Skip to main content

Entri yang Diunggulkan

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

APAKAH KULIAH TIDAK PENTING II KENAPA HARUS KULIAH II APA PENTINGNYA?


Gambar. Arti Penting Kuliah

Kuliah merupakan proses lanjutan yang dilakukan dari Sekolah menengah atas (SMA) menuju kejenjang yang lebih tinggi, yang mana proses pembelajarannya juga akan berbeda serta pengajarnya juga akan berubah nama yakni dosen atau guru besar.

Dalam kehidupan kita sering kali menemukan bahasa bahasa yang di lontarkan oleh keluarga, teman, tetangga maupun masyarakat tentang masalah kuliah. Ungkapan yang sering kita dengar adalah "ngapain kita kuliah? kuliah itu tidak ada manfaatnya. menghabiskan uang, mengahabiskan waktu semata, Untuk apa kuliah kalau ujung-ujungnya selesai jadi pengangguran? dan banyak kalimat sejenis itu. Tidak bisa di pungkiri kalimat ini selalu turun-temurun di ungkapkan setiap generasi ke generasi.

Sebenarnya kita sebagai orang yang bijak,berakal yang mampu menggunakan akal sehatnya dengan sempurna. Kita juga tidak boleh menjudge, mencela orang yang berkesimpulan seperti itu. Karena pada dasarnya sebuah kesimpulan itu ada karena apa yang di lihat, apa yang di dengar, apa yang di temui dalam kehidupannya bermasyarakat apalagi yang ungkapkan itu adalah kelurga kita sendiri, 

Bayak fakta yang sering kita temukan di masyarakat bahwa gelar sarjana tidak menjamin seseorang untuk membuat masa depan lebih cerah, sejahtera serta sesuai dengan hararapan keluarga tentunya. Selama ini stigma dari masyarakat tentang kuliah dianggap sebagai formalitas semata, tujuannya hanya untuk mendapatkan ijazah, hanya mendapatkan title semata bair dipandang masyarakat luar biasa, serta pada ujungnya semua itu hanya untuk mencari pekerjaan dan pekerjaan itu tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk mengisi perut.

Ada juga orang yang beranggapan untuk apa kita kuliah kalau pada akhirnya pembodohan di masyarakat selalu di lakukan. Bukan malah memberikan edukasi, memberikan jalan solusi yang tepat untuk sebuah permasalahan malah mencari sebuah keuntungan. Semua itu juga tidak bisa di salahkan karena hal tersebut menjadi sebuah kebenaran bahkan bisa jadi menjadi sebuah budaya. Sehingga tidak di salahkan jika ketika ada mahasiswa pada saat pettengahan kuliah ia merasa menyesal karena melihat kondisi pada saat kuliah tidak ada untungnya.

"Kuliah rugi waktu, rugi uang"

Dewasa ini kita tidak heran lagi jika mahasiswa tidak menggunakan waktunya dengan sebaik- baiknya. Lebih banyak bermain dari pada menggunakan untuk mengasah kemampuan, untuk menunjang keilmuannya baik itu dengan membaca buku, berdiskusi maupun mengikuti ukm yang ada di kampus. Ada juga hanya sekedar kuliah pulang atau mahasiswa kupu-kupu, kerjakan tugas,kumpul tugas dan lulus. Sehingga tidak bisa di pungkiri, mahasiswa seperti ini ketika selesai lulus kuliah menjadi pengangguran, ada juga yang bekerja tapi itu tidak sesuai dengan jurusan yang di tempuh pada saat bangku kuliah. Akibatnya kesimpulan yang ada di masyarakat bermacam-macam yang kita dengar misalnya kuliah hanya menghabiskan uang. Uang yang di pakai kuliah sebanyak 20 jt lebih baik di gunakan untuk bisnis, buka usaha dan lain sebagainya.

Perlu di ketahui Penulis ingin menegaskan bahwa kita tidak bisa salahkan bahwa kuliah itu menjadikan kita rugi waktu, rugi uang, tidak ada manfaatnya, membuat pembodohan di masyarakat. Yang perlu di pertanyakan adalah :

  • Apakah ia memiliki niat tekad dalam proses perkuliahan?
  • Apakah ia sungguh - sungguh dalam menjalani perkuliahan?
  • Apakah ia sering memaksimalkan waktunya untuk mengasah kemampuan serta ilmu pengetahuannya?
  • Apakah jurusan yang di ambil nantinya ia bisa menguasai serta keseriuasan dalam jurusan yang di ambil itu bisa di pertanggung jawabkan di masayarak?
  • Ataukah ia hanya kuliah karena tren semata karena malu teman- teman nya pada kuliah?
  • Ataukah ia kuliah hanya sekedar mencari ijazah dan gelar sarjana?
Jika itu semua adalah benar maka benar pula kesimpulan kesimpulan yang di ungkapkan di masyarakat. Tapi yang perlu di catat adalah bukan kuliahnya yang di salahkan. Karena kampus telah memberikan apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa, tinggal bagaimana mahasiswanya memanagemen waktunya untuk lebih mendalami materi yang di berikan oleh dosennya. Dan yang perlu di salahkan adalah orang yang kuliah bukan masalah kuliah. Siapa suruh dia tidak memaksimalkan waktu yang ada untuk belajar sehingga ketika selesai ia punya rencana, sasaran, serta target yang benar maka kata keberhasilkan dalam kuliah di lekatkan pada dirinya. 

Kalaupun juga ada orang yang tanpa menempuh jalan perkuliahan kemudian sukses tergantung pada arah mereka masing masing. Tapi tidak bisa di pungkiri juga bahwa itu juga kesuksesan hanyalah segelintir orang dengan usaha yang jauh di atas rata- rata orang biasa.Itupun juga karena di dukung dengan kesesuaian usaha dan passion yang di punyai serta lingkungan yang mendukung. Dan bisa di renungi kira kira kalau semua berpikiran seperti di atas tidak usah kuliah kira kira bagaimana jadinya nanati kedepan?.

Setidaknya ada hal yang perlu di ketahui dalam hal kenapa harusi kuliah.

  • Mengembangkan keterampilan 
Dengan kuliah kita akan belajar bagaimana kita bisa mengasah lebih dalam lagi tentang keterampilan yang kita punyai pada saat menginjak bangku SMA, yang tentunya itu semua di sesuaikan dengan jurusan masing- masing
  • Menambah wawasan serta pola pikir yang semakin dewasa
Di dalam perkuliah kita tidak hanya mendapatkan materi, nilai serta ijazah semata. Tetapi di sana juga ada pergaulan yang di dapatkan. Sehingga kita bisa menambah wawasan dengan berbagai macam motiv keilmuan serta karakter yang kita termui. Akibatnya dengan itu semua kita bisa belajar merubah kepribadian serta sudut pandang kita ke arah yang lebih baik. Masalah kepribadian yang mengarah kepada pembodohan itu semua kembalikan kepada yang kuliah bukan masalah kuliahnya. Karena esensinya kuliah itu sebagai pendidikan untuk kehidupan.

Masih banyak manfaat kuliah mulai dari Pendidikan yang lebih tinggi( mengejar karir) di dunia academisi, menuntut ilmu setinggi - timgginya yang mana untuk meningkatkan derajat kita kepada Rabb Tuhan semesta alam, peluang pekerjaan juga lebih mudah dan lain sebagainya.

Di sini penulis ingin memberikan sedikit gambaran tentang kuliah yang di dapatkan dari beberapa forum diskusi yaitu :

"Kuliah itu tergantung pada keinginan dan kebutuhan"

Keinginanan dan kebutuhan adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan karena itu semua akan kembali kepada masing- masing personal. Kenapa seperti itu? karena ada juga orang yang langsung ingin kerja dalam hal ini sukses tanpa menempuh kuliah. Ada juga yang ingin suksesnya di tempuh dengan jalan kuliah dan lain sebagainya. Keinginan misalnya mendapatkan pekerjaan yang layak tetapi harus di tempuh dengan jalan kuliah karena butuh standanya harus S1 dan kebutuhannya  adalah mencari ilmu pengetahuan serta mengasah skill dalam mecapai keinginan. karena defini sukses setiap orang itu berbeda - beda. Misalnya sukses yang di ungkapkan oleh beberapa ahli yaitu 
  1. Bill Gates. Ia mengungkapakan bahwa sukses itu adalah guru yang payah, kesuksesan mendorong orang orang cerdas untuk berpikir bahwa dirinya tak akan pernah kalah.
  2. Thomas Edison. Ia mengungkapkan bahwa sukses 1% inspirasi dan 99% keringat.
  3. Brian Tracy. Ia mengungkapkan bahwasannya sukses itu keinginan untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginanmu, melakukan apa yang kamu nikmati, di kelilingi keluarga teman dan orang yang kamu hormati. Serta masih banyak lagi pendapat para ahli lainnya.
So, jika semua beranggapan bahwa kuliah itu tidak berguna maka perlu di luruskan kembali walaupun itu di lihat fakta di lapangan. dan sebelum mengakhiri saya akan memberikan sebuah pertanyaan yang berbentuk ilustrasi sehingga kekacauan dalam berpikir tidak terus menerus di pelihara.
Jika engkau sedang berjalan kaki untuk menuju di sebuah tempat dan tiba - tiba kamu kesandung batu, Pertanyaan kemudian adalah mau salahkan siapa, batunya atau orang yang sedang berjalan ? Silahkan di pikirkan secara sederhana tentang masalah kuliah dengan pertanyaan sederhana di atas semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

SARJANA BERJIWA IBLIS ?

Penulis : Dude Sahabat yang memiliki cahaya akal sehat. Apa yang anda fikirkan tentang judul diatas? Apakah anda sudah ada bayangan dengan uraian dari tema diatas? Apakah anda penasaran dengan kalimat di atas? Apakah anda bertanya-tanya akan diarahkan kemana kalimat diatas? ataukah anda bertanya tentang hubungan antara sarjana dan iblis?,Dalam kesempatan ini penulis akan lebih jauh lagi mengajak para pembaca untuk memahami eksistensi sarjana. Tapi Sebelum diuraikan lebih jauh lagi, penulis selalu mengingatkan agar Cahaya akalnya selalu di aktifkan biar tidak baper apalagi sensitive,, “Seluk beluk status sarjana” Sarjana adalah orang yang telah menyelesaikan studi Pendidikan-nya level strata satu(S1). Atau singkatnya adalah sarjana adalah mantan mahasiswa. Sebelum kearah sarjana kita mesti kenal dan harus paham lebih dalam tentang mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa adalah orang yang menempuh pendidikannya di perguruan tinggi, atau singkatnya penulis menyebutnya mahasiswa adalah “kak...

KATA SAYANG BERAKHIR PADA PENINDASAN KAUM WANITA

  Penindasan terhadap Kaum Perempuan Tanpa kamu sadari kamu telah  menindas mereka   Apa yang anda pikirkan tentang kata penindasan? apakah hal tersebut adalah hal yang lumrah? apakah pantas kata itu di lekatkan kepada kaum Wanita? Kata penindasan sebenarnya sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penindasan di artikan sebagai proses, cara menindas. Dilihat dari segi istilah menurut penulis penindasan di artikan sebagai cara yang dilakukan baik itu kelompok atau individu untuk memeras, memaksa, menekan, membatasi baik itu secara fisik maupun psikis. Saya yakin dan percaya bahwa pembaca telah banyak menemukan yang namanya penindasan baik dalam bentuk tulisan, cerita dari mulut kemulut, video yang di unggah di media sosial dan lain sebagainya. Tapi yang menjadi pertanyaan penting adalah bagaimana respon anda terhadap hal tersebut? Apakah anda adalah salah satu orang yang setuju akan adanya penindasan terhadap Wanita?, apakah ...