Kader adalah generasi yang akan melanjutkan roda sebuah perkumpulan baik itu komunitas, organisasi atau hal lainnya. sebuah ungkapan di katakan "Organisasi bisa berarti tempat belajar, bisa berarti tempat bergaul, bisa berarti tempat meraih kekuasaan". Itu semua tergantung pada niat seorang kader dalam berorganisasi. Ketika seorang kader menjadikan komunitas sebagai sarana untuk belajar maka tidak heran dan tidak perlu ditanyakan segala hal apa yang dilakukan akan bisa di lihat dalam bentuk belajar. Misalnya kita bisa lihat dari cara berbicara, bertingkah laku, ketika melakukan kesalahan yang tidak di sengaja.
Ketika seorang kader dalam berkomunikasi baik itu di forum, diluar forum atau di manapun yang masih dalam lingkungkan komunitas atau Organisasi kita akan menemukan bahasa yang memaknai dirinya masih tahap belajar, misalnya dengan kalimat "mohon maaf saya masih tahap belajar" baik itu diungkapkan sebelum ia memulai poin pembicaraan, atau di akhir sebelum ia tutup pembicaraan, begitu pula denga ketika pada saat melakukan kesalahan kader akan lebih condong pada sebuah nasehat atau perbaikan dari siapapun. itu semua adalah tahap belajar seorang kader dalam sebuah komunitas yang tak perlu di ragukan keberhasilan atau capaian dari komunitas itu sendiri.
"Kader Yang Punya Niat Untuk berubah"
Ungkapan yang tak perlu banyak di tafsirkan. Berubah mengandung arti menjadi sesuatu yang lain, berganti dari semula. Baik buruk juga bisa dimakanai dengan berubah sesuai dengan makna diatas. Jika semulanya baik kemudian di lihat berikutnya sudah buruk maka ia telah berubah, begitu juga sebaliknya. Dalam konteks lain lain berubahnya bisa dari skillnya, retorikanya, cara berpikirnya, menentukan langkah yang tepat, bertingkah lakunya, dan lain sebagainya.
Kata berubah jika di sematkan dalam sebuah perkumpulan komunitas yang ingin menjadikan kadernya sesuai harapan maka bisa dilihat dari awal mula ketika masuk dalam perkumpulan itu, walaupun mungkin kader lain punya jalan, cara serta proses yang berbeda dalam menempuh perjalanannya di komunitas.
Dalam komunitas mungkin di sana juga banyak kita temukan karakter yang bebeda ada yang pendiam, ada yang banyak bicaranya, ada yang hanya sekedar tenar, ada yang hanya sekedar untuk dipuji, ada yang untuk di bilang kader yang berkualitas, ada kader yang pengen di bilang pemberani, atau kata ada lainnya. Tapi itu semua tidak usah hiraukan walaupun nanti akan berdampak buruk pada dirinya.
"Sosok seorang Kader yang Perlu di dampingi"
Kader juga butuh di dampingi, kader juga butuh arahan. kader juga butuh asupan baik itu keilmuan, siraman rohani maupun asupan lainnya. Tak jarang kita menemukan sosok seorang kader dalam sebuah komunitas atau organisasi yang mampu dengan semangat tinggi agar melatih dirinya dengan membawakan materi di hadapan para seniornya. Tidak jarang kita melihat seorang sosok kader yang menawarkan dirinya untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh kader pada umumnya. Jika sebuah komunitas atau Organisasi yang menemukan sosok kader dalam tahap awal sebelum proses penggodokan atau bahasa kerennya adalah Pengkaderan ia berani menawarkan diri, ia berani berpendapat untuk membawakan materi yang bisa jadi teman teman seangkatannya tidak berani, kaku, takut, maka ia perlu di budidayakan, ia perlu di dampingi, ia perlu dan perlu untuk terus di berikan arahan yang semestinya.
"Diakan cuman cari Tenar dengan gaya seperti itu"
Kalimat yang membuat ambigu yang menurut penulis melahirkan beberapa kesimpulan.
- Jika kalimat diatas di ucapkan oleh sama sama kader karena melihat temannya yang berani, tidak takut salah, maka bisa jadi ia sedang iri,tidak suka karena ketidak mampaunnya sebagai seorang kader baru juga melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan.
- Jika kalimat itu muncul dari seorang senior maka bisa jadi ia sedang merasa tidak baik baik saja, bisa jadi ia sedang punya masalah sehingga ia tidak bisa membedakan masalah yang ia hadapi sehigga ia memukul ratakan apa yang di lihat atau juga bisa jadi karena rasa kebencian itu selalu hadir di setiap sudut mata ketika melihat.
- Jika kalimat diatas di ungkapkan Oleh seseorang yang di anggap bisa dan di jadikan panutan dalam komunitas maka bisa jadi benar karena kepedulian dan kebesaran hatinya dalam memperbaiki dan membangun komunitas lebih baik lagi sehingga kebenaran yang ia simpulkan bisa jadi benar. Tetapi juga itu tidak bisa di benarkan jika di ungkapkan pada sebuah forum kader.
Comments
Post a Comment