SEJATINYA SENIOR DALAM KOMUNITAS
Oleh : Dude |
“Junior tidak boleh durhaka
pada senior.”
Kata bijak di atas merupakan sebuah ungkapan teguran untuk junior agar selalu patut, tunduk, taat dan mengikuti apa yang di
perintahkan oleh seniornya apalagi dalam sebuah penggodokan, mos, ospek, diklat atau
sejenisnya. Begitu mulianya seorang junior yang melaksanakan hal itu serta begitu
indahnya menjadi seorang junior yang melaksanakan perintah seniornya.
Di sisi lain juga ada sebuah kata
bijak yang menarik untuk bisa di perhatikan, di ketahui yaitu :
“Buat apa mengumpulkan tanda
tangan para senior yang untuk mendapatkannya saja, anak baru harus melakukan
hal-hal aneh yang diminta senior? Memangnya mereka artis?”
Sebuah ungkapan atau kritikan dari pada kata diatas, yang tidak mengharuskan bahwa junior harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghormati seniornya, tidak mengharuskan untuk selalu patut apa yang di ucapkan oleh seorang senior.
Terkadang tanpa di sadari seorang senior sering kali menyalahgunakan predikatnya untuk membuly para juniornya. senior sering kali melakukan berbagai hal seperti menyuruh yang secara terus menerus. sebenarnya tidak masalah selagi juniornya mau tapi tanpa di sadari hal itu juga merupakan sebuah penindasan yang tak kasat mata. bagaimana mungkin di katakan sebagai pendindasan hasana😂..miris juga
terkadang hingga sampai tingkat ke organisasi. senior sering kali memanfaatkan sebuah momen kegiatan seperti pelatihan atau kegiatan yang bersifat mengasah skill atau evaluasi sebagai ajang membully juniornya. memang sangat dibenarkan tujuannya adalah untuk kebaikan para junior atau kader yaitu mengasah kempetensi,skill, mental atau apalah itu. Dan saya sangat setuju jika dilakukan hal demikian. Tapi yang menjadi masalah adalah jika seorang senior memanfaatkan momen itu dengan membully atas dasar kebencian, dendam, ketidak sukaan atau hal negatif lain yang ada di pemikiran seorang senior. Hal itu sangat memprihatinkan, bahkan disayangkan. Bukan lagi untuk mengasah skill, mental, keilmuan tapi sebuah pembelajaran yang ditanamkan senior kepada junior untuk memberikan sebuah kesimpulan bahwa cara menjadi seorang senior itu seperti ini, cara mendidik junior itu seperti ini, cara mengkader itu seperti ini, cara peduli kepada junior itu seperti ini atau alasan lain yang diberikan. sehingga ketika junior telah menjadi senior lagi, maka tingkah yang dilakukan oleh seniornya dulu dilakukan kembali kepada kader baru. sangat miris!
"Ambil mana baiknya"
Sebuah kalimat yang tidak bisa kita nafikan. saya setuju dengan kalimat itu. Tapi dalam konteks seperti di atas itu juga tidak bisa di benarkan karena kenapa? apa yang dilihat, apa yang di dengar, apa yang dirasakan itu semua akan menjadi sebuah pengalaman yang melekat oleh seorang kader. bersyukur jika ia bisa memilih dan memilah hal di atas, tapi jika tidak?
Jadi, menurut penulis menjadi seorang senior jangan terlalu otoriter, menjadi seorang senior jangan membenci juniornya jika ia salah, didiklah ia sampai berada pada jalan yang semestinya, menjadi seorang senior harus memberikan contoh yang baik pada juniornya, menjadi seorang senior harus bersikap adil terhadap juniornya, menjadi seorang senior jangan marah - marah, membentak dalam kondisi apapun terutama jika evaluasi dalam sebuah kegiatan. Benar sebuah ungkapan bahwa "jika marah, membentak itu adalah solusi untuk merubah keadaan maka semua orang akan berusaha berlomba - lomba untuk marah". Jika hal itu senior bisa lakukan maka anda telah lulus menjadi seorang senior sejati dalam perkumpulan (komunitas). Tapi jika engkau menganggap itu semua berat, maka jadilah kader atau junior selamanya karena senior itu berat.
Quotes penulis untuk senior "jangan tanyakan kepada teman anda yang berstatus senior juga jika anda melihat kader atau junior anda bertingkah tidak sopan atau tidak pantas dengan pertanyaan kenapa ia berlagak seperti itu, kenapa cara bicaranya seperti itu?. Tapi tanyakanlah kepada diri anda selaku senior atau teman anda bahwa tingkah apa yang sudah kita lakukan sehingga tingkah mereka tidak elok untuk di tiru, karena sesungguhnya generasi atau kader akan melahirkan sebuah tingkah dari apa yang di lihat dari senior nya bahkan melebihi"
Comments
Post a Comment