Skip to main content

Entri yang Diunggulkan

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

Jadikan Tantangan dan Rintangan untuk meraih kesuksesan


Gambar. Tantangan bukan menjadi Penghambat meraih sukses


Tantangan dan rintangan adalah dua hal yang selalu ada didepan mata kita. Tantangan merupakan hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan atau dengan kata lain bahwa tantangan ada pada diri sendiri untuk mengatasi masalah yang rangsangan dikehidupan kita. tantangan juga bisa didefinisikan sebagai Tantangan dan rintangan adalah dua hal yang selalu ada pada kehidupan kita yakni suatu obyek yang menghalangi jalan kita baik itu terlihat maupun tidak dalam mencapi apa yang menjadi harapan besar kita.

Rintangan juga dimaknai sebagai sesuatu yang yang mengganggu yang menghalangi perjalan kita dalam melakukan perjalanan kita sehari hari untuk mencapi titip harapan yang diinginkan. 

 "Jangan Lari dari Tantangan"

Apakah anda pernah mendengar kata tantangan dan rintangan dalam hidup anda? Apakah anda pernah mendengar orang orang lari dari tantangan dan rintangan yang sedang di hadapinya?
Perlu di ketahui dalam sebuah kehidupan pastilah ada sebuah rintangan dan tantangan yang sering di alami oleh  semua orang, bahkan hewan pun begitu, jika manusia tantangannya adalah perubahan dan rintangannya adalah wahana untuk mencapai tranformasi. Begitu pula hewan tantangannya adalah lingkungannya dan rintangannya adalah bagaimana ia bisa beradaptasi dengan lingkungannya, walaupun dengan kata lain bahwa hewan tak punya akal yang akan mengarahkan kepada kemauan untuk berubah.

Rintangan dan tantangan ini sering kali di dapatkan dalam kehidupan. Baik itu dalam keluarga, lingkungan pendidikan, dan lain sebagainya. Misalnya saja dalam lingkup culture antara Jawa dan Sulawesi. 

"Si A,B,C,D dan E sedang melanjutkan pendidikannya di perantauan khsususnya di Kota Reog. Mereka memiliki karakter yang berbeda beda, ada yang memiliki kareakter Mudah bergaul. Aktif. Optimistis. Impulsif. Humoris. Ekspresif. Kompetitif. dan tentu juga mereka sebagai orang timur memiliki bahasa yang khas serta logat yang berbeda dengan tempat mereka menempuh pendidikan. Misalnya berbicara dengan nada suara yang tinggi, bermain gitar/ngobrol dengan temannya di waktu malam tanpa melihat kondisi lingkungan. Sedangkan orang Jawa pada umumnya adalah orang-orang yang pandai menjaga sopan santun, baik dengan orang yang lebih tua, seusia bahkan hingga yang lebih muda. Pasalnya, mereka tahu dan pandai dalam bersikap. Contohnya adalah perlakuan mereka ketika sedang bertamu atau saat menjadi tuan rumah."

Tentu suatu perbedaan yang cukup signifikan dengan cultur yang di miliki si A, B, C, D dan E ketika di kampungnya. Tentu suatu tantangan yang berat bagi mereka karena harus menyesuaikan yang bertentangan dengan kebiasaannya. Mau tidak mau atau suka tidak suka hal itu perlu di lakukan dan jadikan itu sebagai tantangan untuk menuju arah kesuksesan. Tidak boleh mereka menggunakan kebiasaan itu di tempat mereka menempuh pendidikan sebab mereka adalah pendatang yang mencari ilmu untuk di kembangkan baik untuk dirinya, keluarganya maupun masyarakat luas. sedangkan sifat dasar dari pendatang adalah belajar dan menyesuaikan tanpa harus merubah hal yang menjadi culture setempat. Tanpa terkecuali ada hal-hal yang tidak sesuai dengan kehidupan berbangsa dan beragama yang menimbulkan kerugian.

Tidak banyak orang yang bisa dewasa untuk menyikapi hal demikian. Bahkan ada yang menganggap hal tersebut adalah suatu yang bertentangan dengan dirinya sehingga solusi yang paling tepat adalah menghindari dan tidak mau lagi untuk menyesuaikan dengan orang setempat. Tidak bisa di salahkan pula hal yang demikian, tapi yang menjadi catatan adalah nilai mines yang di dapatkan karena tidak pernah anda tau tentang suatu kebudayaan yang sebenarnya perlu untuk di pelajari sebagai bentuk pengetahuan yang akan di jadikan sebagai nilai kebermanfaatan bagi diri sendiri dan masyarakat nantinya.

Mungkin banyak orang beranggapan dan bertanya-tanya kenapa hidup itu harus punya dinamika? kenapa tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita? kenapa kita yang harus menyesuaikan? satu hal yang harus kita ketahui dan dipahami dalam kehidupan ini. Apakah itu? "jika kehidupan tidak punya tantangan dan rintangan apakah akan tau sampai dimana parameter keberhasilan yang di miliki?, apakah bisa tau sampai di mana batas usaha dan kesanggupan diri dalam menghadapi sebuah problematika?"Apakah akan tau bagaimana strategi yang dibangun jika tantangan itu mengahampiri?.so, ternyata tantangan dan rintangan itu juga perlu ada dalam kehidupan. Jadi tantangan dan rintangannya dalam kehidupan seperti layaknya kita sedang "memakan ikan".mungkin anda akan berpikir kenapa di ibaratkan ikan? itu adalah analogi yang paling sederhana.yang perlu anda ketahui di sini adalah "ikan itu memiliki tulang dan itu adalah tantangan dan rintangannya kita untuk berhati hati dalam memakannya. Jika ikan tidak ada tulangnya,maka bagaimana mungkin Anda bisa tau bahwa cara yang pas untuk membuka tulang ikan dengan benar walaupun secara sederhana.artinya bahwa tantangan dan rintangan dalam kehidupan ini adalah mengajarkan kita bagaimana agar bisa dengan kata "berhati hati" dalam melangkah, bertindak, berkomunikasi serta menarik kesimpulan."

Atau dalam  contoh lain yang sering di dengar bahkan di jadikan sebuah keluhan. Misalnya  ketika di perantauan hidup dengan orang-orang yang berbeda karakter di tempat misalnya dalam komunitas, ada yang apatis, ada yang tidak sama bahasa dan masih banyak lagi, tapi itu bukanlah sebuah masalah. bahkan sebuah keunikan yang perlu di budidayakan sebab ciri khas dari sesuatu itu karena adanya perbedaan. Yang paling penting adalah bagaimana agar bisa berbaur bersama orang orang yang berbeda.

Sebanyak apapun rintangan dan masalah yang di hadapi jika di dasari dengan kata "Ujian ini adalah awal untuk sukses" serta harus ada sifat merenung dan merenung tiap derap langkah baik itu pergi kekampus dan pulang, makan tidur, dan segala macam aktivitas juga harus ada rasa resah dalam diri agar bisa mendapatkan  solusi yang tepat tanpa harus menghidari! Kalimat yang muncul adalah harus bisa menemukan rumus baru, dan ternyata rumus yang muncul  adalah kemauan untuk berubah. Dalam hal ini bisa berubah dari mindset-nya cara berperilaku,berkomunikasi,bersungguh mencari ilmu dan lain sebagainya. serta mulai fokus untuk membaca buku, berdiskusi, dan bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Pendekatan kepada senior-senior yang ada di komunitas juga harus di lakukan ,bertanya kepada siapapun yang bisa di ajak ngobrol agar bisa meningkatnya sebuah kemauan lebih baik, alhamdulillah jika dilakukan seperti diatas apa yang menjadi sebuah keinginan itu pasti bisa tercapai.

So, segala macam bentuk masalah yang ada,  jika di hadapi dengan sifat berusaha dan tidak gampang putus asa maka hal itu akan menjadi mudah dan dinikmati tanpa ada beban, segala macam bentuk kemalasan yang ada pada diri jika tidak ada kemauan maka kemalasan yang ada dalam diri anda akan selalu melekat bahkan akan menjadi subur, sama halnya jika mempunyai tugas kuliah, jika tuga itu tidak ada kemauan untuk mengerjakan maka tidak akan ada status selesai atau tuntas.

Intinya adalah jika anda mau berubah maka dahulukanlah kemauan untuk berubah,, tidak percaya? Lakukanlah!


SEMOGA BERMANFAAT!! Salam Cahaya Akal!!

 

 


Comments

Popular posts from this blog

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

SARJANA BERJIWA IBLIS ?

Penulis : Dude Sahabat yang memiliki cahaya akal sehat. Apa yang anda fikirkan tentang judul diatas? Apakah anda sudah ada bayangan dengan uraian dari tema diatas? Apakah anda penasaran dengan kalimat di atas? Apakah anda bertanya-tanya akan diarahkan kemana kalimat diatas? ataukah anda bertanya tentang hubungan antara sarjana dan iblis?,Dalam kesempatan ini penulis akan lebih jauh lagi mengajak para pembaca untuk memahami eksistensi sarjana. Tapi Sebelum diuraikan lebih jauh lagi, penulis selalu mengingatkan agar Cahaya akalnya selalu di aktifkan biar tidak baper apalagi sensitive,, “Seluk beluk status sarjana” Sarjana adalah orang yang telah menyelesaikan studi Pendidikan-nya level strata satu(S1). Atau singkatnya adalah sarjana adalah mantan mahasiswa. Sebelum kearah sarjana kita mesti kenal dan harus paham lebih dalam tentang mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa adalah orang yang menempuh pendidikannya di perguruan tinggi, atau singkatnya penulis menyebutnya mahasiswa adalah “kak...

KATA SAYANG BERAKHIR PADA PENINDASAN KAUM WANITA

  Penindasan terhadap Kaum Perempuan Tanpa kamu sadari kamu telah  menindas mereka   Apa yang anda pikirkan tentang kata penindasan? apakah hal tersebut adalah hal yang lumrah? apakah pantas kata itu di lekatkan kepada kaum Wanita? Kata penindasan sebenarnya sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penindasan di artikan sebagai proses, cara menindas. Dilihat dari segi istilah menurut penulis penindasan di artikan sebagai cara yang dilakukan baik itu kelompok atau individu untuk memeras, memaksa, menekan, membatasi baik itu secara fisik maupun psikis. Saya yakin dan percaya bahwa pembaca telah banyak menemukan yang namanya penindasan baik dalam bentuk tulisan, cerita dari mulut kemulut, video yang di unggah di media sosial dan lain sebagainya. Tapi yang menjadi pertanyaan penting adalah bagaimana respon anda terhadap hal tersebut? Apakah anda adalah salah satu orang yang setuju akan adanya penindasan terhadap Wanita?, apakah ...