Skip to main content

Entri yang Diunggulkan

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

SATU PERSATU SKILL ANGGOTA KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERMUNCULAN “SHOW ORTOM SENI BELA DIRI TAPAK SUCI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO DALAM RANGKA MASTAMARU TAHUN 2022”

 

Gambar. Gunawan,Priti, Lalan Rifaldan

Komunitas yang memiliki pola perkaderan tentu tidak akan sia-sia memberikan apa yang dibutuhkan oleh kadernya. Sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagi Komunitas Sang Musafir ketika beberapa orang anggota Komunitasnya memberikan satu nilai yang tinggi yakni kesempatannya untuk ikut andil dalam “Show Ortom Seni Bela Diri Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam rangka mastamaru tahun 2022.

Apalagi mahasiswa yang dari Sulawesi atau penulis sebut sebagai “Ayam Jantan dari timur” merupakan suatu nilai yang tak terdefinitif bagi lembaganya. Satu persatu kader-kader Komunitas yang mengikuti kegiatan ukm kampus telah memberikan cara pandang baik bagi lembaganya.

Anggota Komunitas bernama Prity, Gunawan, Lalan Rifaldan adalah beberapa orang yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Usia yang belum cukup lama dalam lembaga tetapi sudah berani untuk mengikuti kegaitarn-kegaitan diluar dari lembaganya sendiri.

Kegiatan Mastamaru yang dilaksanakan di Umpo menjadi suatu catatan sejarah bagi para anggota Komunitas yang ikut dalam pelaksanaan pengenalan orwama dengan di rangkaikan dengan pertunjukan seni bela diri Tapak Suci.

Suatu hal yang perlu di apresiai karen bukan suatu hal yang mudah dengan usia yang masih mudah sudah tampil dalam pertunjukan seni bela diri.

“aku merasa gugup disaat tampil, tapi dengan rasa kepercayaan dan ketekunan yang ditanamkan sebelumnya sehingga saya bisa selesaikan dengan baik.” Kata Priti!.

Begitu juga dengan yang disampaikan oleh Gunawan bahwa :

“kalau bicara masalah grogi tentu ada tapi itu semua dikalahkan dengan rasa optimis untuk tampil menjadi diri sendiri.”

Hal yang juga di sampaikan oleh Lalan Rifaldan bahwa :

“tidak menutup kemungkinan di dalam setiap penampilan yah tentu keindahan akan menjadi baik untuk diri sendiri ketika ada rasa grogi karen itu awal mula kualitas untuk selalu meng-upgrade diri sendiri.

Sebagai orang yang muda dalam suatu lembaga tentu menjadi kekuatan yang besar juga dalam diri karena kita bisa belajar lebih awal sebelum waktu usai. Gunawan menyampaikan :

“ketika diberikan kesempatan untuk tampil maka saya sebagai orang yang muda dan ingin belajar lebih jauh lagi maka saya tidak menyia-nyiakan kesempatan sebagai awal mula meniti jejak di dunia persilatan”

Begitu juga denga priti yang disampaikan bahwa :

“kalau pernampilan saya sudah memiliki niat yang besar untuk berada didepan. Karena saya yakin bahwa saya sebagai orang yang menuntut ilmu tidak akan sia-siakan kesempatan yang telah diberikan”

Sebagai orang yang sudah cukup lama di UKM tentu secara jejak dan pengalaman lumayan cukup untuk bisa mengarahkan kader-kader baru sebagai generasi dan juga proses pelatihan untuk setiap individu. Hal ini disampaikan oleh La Aslim Sebagai Aggota Komunitas Sang Musafir sekaligus sebagai pelatih (kader dasar) bahwa :

“saya  sebagai orang yang lebih dulu tentu memberikan fasilitas yang ada selama mereka memiliki keinginan yang cukup untuk meng-upgrade dirinya, bebas buat mereka untuk mengekspesikan dirinya di UKM. Dengan harapan agar semua bisa menjadi generasi yang bermanfaat untuk umat dan terlebih lagi mereka bisa menjaga dirinya masing-masing.”

Olehnya banyak kebermanfaatan yang bisa diraih ketika mengikuti kegiatan-kegaitan UKM kampus, yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik itu untuk diri sendiri maupun juga orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

DEGRADASI INOVASI PENGURUS PER PERIODE KOMUNITAS SANG MUSAFIR BERDAMPAK PADA EKSISTENSI?!

                                  Penulis Dude     Komunitas Sang Musafir yang lahir pada 31 Juli 2016, menjadi wadah bagus kepada generasi yang melanjutkan studinya di Ponorogo, setiap tahunnya mencetak kurang lebih 20 orang kini telah berlangsung hingga per hari ini 2024.               Semakin bertambahnya kuantitas per tahun menjadi sorotan akan kualitas yang dimiliki para kader. Pengurus yang dalam hal ini adalah fasilitator lembaga seharusnya menyiapkan berbagai instumen penting dalam mendukung keberlangsungan lembaga.           Pengurus komunitas yang per tahunnya terjadi pergantian seharusnya menjadi simbolik bahwa rejuvenasi dalam lembaga harus  terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan kader dan mengikuti perkembangan zaman.           Struktur kepengurusan yang dilahirkan cukup baik oleh generasi p...

SARJANA BERJIWA IBLIS ?

Penulis : Dude Sahabat yang memiliki cahaya akal sehat. Apa yang anda fikirkan tentang judul diatas? Apakah anda sudah ada bayangan dengan uraian dari tema diatas? Apakah anda penasaran dengan kalimat di atas? Apakah anda bertanya-tanya akan diarahkan kemana kalimat diatas? ataukah anda bertanya tentang hubungan antara sarjana dan iblis?,Dalam kesempatan ini penulis akan lebih jauh lagi mengajak para pembaca untuk memahami eksistensi sarjana. Tapi Sebelum diuraikan lebih jauh lagi, penulis selalu mengingatkan agar Cahaya akalnya selalu di aktifkan biar tidak baper apalagi sensitive,, “Seluk beluk status sarjana” Sarjana adalah orang yang telah menyelesaikan studi Pendidikan-nya level strata satu(S1). Atau singkatnya adalah sarjana adalah mantan mahasiswa. Sebelum kearah sarjana kita mesti kenal dan harus paham lebih dalam tentang mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa adalah orang yang menempuh pendidikannya di perguruan tinggi, atau singkatnya penulis menyebutnya mahasiswa adalah “kak...

KATA SAYANG BERAKHIR PADA PENINDASAN KAUM WANITA

  Penindasan terhadap Kaum Perempuan Tanpa kamu sadari kamu telah  menindas mereka   Apa yang anda pikirkan tentang kata penindasan? apakah hal tersebut adalah hal yang lumrah? apakah pantas kata itu di lekatkan kepada kaum Wanita? Kata penindasan sebenarnya sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penindasan di artikan sebagai proses, cara menindas. Dilihat dari segi istilah menurut penulis penindasan di artikan sebagai cara yang dilakukan baik itu kelompok atau individu untuk memeras, memaksa, menekan, membatasi baik itu secara fisik maupun psikis. Saya yakin dan percaya bahwa pembaca telah banyak menemukan yang namanya penindasan baik dalam bentuk tulisan, cerita dari mulut kemulut, video yang di unggah di media sosial dan lain sebagainya. Tapi yang menjadi pertanyaan penting adalah bagaimana respon anda terhadap hal tersebut? Apakah anda adalah salah satu orang yang setuju akan adanya penindasan terhadap Wanita?, apakah ...