JANJI TINGGI REALISASI RENDAH KENALI MEREKA DENGAN JANJINYA BUKAN ORANGNYA DI AJANG PESTA DEMOKRASI 2024
Penulis Dude |
Sebentara lagi kita akan menjadi orang yang di incar oleh para caleg untuk mendeklarasikan semua janjinya dimasa kampanye. Para caleg akan memulai perlahan-lahan memberikan bisikan-bisikan kepada orang-orang terdekatnya tentang visinya agar ia termaksud daftar terpilih di kursi pemerintahan.
Harapan besar serta ambisi yang gigih untuk duduk di kursi pemerintahan rela melakukan cara apa saja yang ditempuh asalkan keinginan mereka bisa tercapai. Mereka siap melakukan apa saja yang disampaikan masyarakat sebelum terpilih dan lupa akan janjinya dimasa lalu adalah tipikal mereka.
Semua jasa yang pernah dibuat satu abad yang lalu akan terus di ungkit, kebaikan-kebaikan yang direalisasikan dulu akan dilist sebagai daftar suara untuknya. Sekalipun itu dibenarkan dalam pesta demokrasi tapi tetap saja kita sebagai masyarakat harus tetap waspada. Waspada bukan karena ancaman dari luar negeri atau ancaman terjadinya bencana alam melainkan Gerakan-gerakan refleks yang dilakukan oleh para caleg untuk menghipnotis masyarakat tentang manisnya janji dan pahitnya yang dirasakan masyarakat Ketika terpilih.
Masyarakat jangan mau dibodohi dengan janji dan uang yang disodorkan. Jangan pernah mau di sodorkan uang hanya untuk kehidupan satu dua hari. Pikirlah masa yang akan mendatang, memang kamu tidak dihidupi oleh mereka yang kamu piilih yang hanya bermodalkan janji dan uang, tetapi minimal tidak masyarakat harus bisa melihat dan merasakan dari upaya yang dilakukan oleh caleg Ketika terpilih, tanpa ditagih orang yang dipilih pun juga Sudah akan mengerti tentang apa yang harus dilakukan dari visi-misinya.
Semua visi-misi yang disampaikan oleh para caleg adalah baik tapi belum tentu benar, yang tidak baik adalah Ketika visi-misi itu sebatas kertas dan tidak dibenarkan hanya dijadikan pemanis untuk kepentingannya.
Hak mu untuk memilih sangatlah berarti dan mahal sekalipun itu hanya satu suara. Suaramu adalah sarana untuk membangun negeri ini jauh lebih berarti jika kamu tidak salah pilih. Benar salahnya caramu memilih bisa dilihat dari sekarang dengan beberapa indikasi yakni, Ketika ia terlalu banyak membuat visi-misi dan banyaknya sogokan berupa uang dan proyek proyek yang akan diberikan saat terpilih. Ketika anda benar untuk memilih orang tepat sasaran artinya anda telah menitipkan usahamu yang besar untuk melakukannya dalam membangun negeri ini.
Lihatlah bagaimana keseriusan mereka dalam membangun daerah dengan track recordnya, lihatlah janji yang di utarakan setiap saatnya sebelum paku pencoblosan dimulai di TPS. Janganlah lihat orangnya karena konsep keluarga akan kamu utamakan. Benar tidaknya apa yang di ucapkan akan terus dibenarkan karena kekeluargaan, manisnya janji nya tidak akan diributkan ketika kekuasaan itu sudah ada padanya hanya karena persaudaraan, benar salahnya jalan yang dilakukan akan didiamkan karena kerbat dekat. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengenali mereka dengan janjinya bukan orangnya. Baik buruknya mereka akan terlihat dari janjinya. Keseriusan mereka untuk membangun itu bisa di amati dari janji janjinya, kepentingan kepentingan pribadi dan umum akan bisa difilter dari Analisa janjinya. Itulah kenapa janji itulah yang menjadi pokok pembicaraan setiap kali ada pesta demokrasi.
Harapan besar bagi penulis untuk tetap waspada dengan manisnya janji. Jangan asal pilih karena kerabat, karena kebaikannya yang hanya dilakukan oleh satu dua orang, karena jalur kekeluargaan. Ingatlah gula yang manis juga akan terkena diabetes. Janji manis akan terkena tagihan janji dimasa lalu yang hanya akan digantung dalam loker kekuasaannya.
SEMOGA BERMANFAAT!
Keren, dan luar biasa kanda.
ReplyDeleteTulisannya sangat mengedukasi. Di tunggu tulisan selanjutnya.👍🏾